Halaman

Wednesday, August 7, 2013

Beberapa Sunah pada Hari Raya Idul Fitri

Ada beberaap tuntunan sunah yang dapat dilakukan berkenaan dengan  Hari Raya Idul Fitri. Beberapa diantaranya:

1. Disunahkan mandi, memakai wewangian dan berpakainan yang baik

"Pada hari Idul Fitri dan Idul Adha, Rasulullah memerintahkan kami untuk mengenakan pakaian terbaik yang kami miliki dan mengenakan wewangian terbaik yang ada pada kami, serta berkurban dengan binatang tergemuk yang kami punyai." (HR. Al-Hakiem)

2. Makan sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri

"Rasulullah tidak berangkat shalat pada hari Raya Idul Fitri, sehingga beliau memakan beberapa buah kurma." (HR. Anas bin Malik)

Murajja' bin Raja' mengatakan Ubaidillah pernah mengatakan kepadaku, dimana ia menceritakan; Anas bin Malik ra pernah memberitahukan kepadaku bahwa Nabi Sholallahu 'alaihi wassalam; "bahwa beliau memakan kurma itu dalam jumlah ganjil." (HR. Al-Bukhari)

3. Bersedekah pada Idul Fitri

4. Menempuh jalan yang berbeda

Dari Jabir ra, dimana ia bercerita, "Apabila berangkat shalat 'Ied, Nabi menempuh jalan yang berbeda dengan jalan yang beliau tempuh pada saat pulang." (HR. Al-Bukhari)

5. Mengucapkan selamat pada Hari Raya

Disunahkan bagi kaum muslimin dan Muslimat pada hari raya ini memberikan ucapan selamat. Hal ini didasarkan pada hadits dari Jubair bin Nufail, dimana ia berkata : "Apabila para sahabat Rasulullah bertemu pada hari raya, maka mereka saling mengucapkan: Taqabbalallahu Minna wa minka." (Al Hafiz Ibnu Hajar mengatakan, isnad hadits ini berstatus hasan.)"


Dirangkum dari buku Fiqih Wanita karya Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah.

Sumber Gambar


Jakarta, 7 Agustus 2013
Happy Eid Mubarrak 1434 H
Issusilo Ningtyas & Keluarga
kelopakangsana.blogspot.com

Tuesday, August 6, 2013

Undangan Cantik Berpita Hijau

... Salah satu kejutan paling menyenangkan di dunia ini adalah, ketika  orang yang kamu kagumi mengakui bahwa selama ini ia mencintaimu secara diam-diam :)


















#comingsoon :)

Monday, August 5, 2013

Mie Goreng Jawa Minimalis vs Mie Instan


Assalaamu’alaykum ibu-ibu.
Senangnya bisa posting blog lagi. Dari judulnya aja udah kelihatan kalau ini bukan masakan yang spesial. Tapi gapapa yg penting kata teman saya “keep posting, keep bloggiing” :P

Ceritanya hari sabtu sekitar 3 pekan yang lalu saya nemenin nge-lab teman saya dari ITP (Ilmu Teknolog Pangan). Nah saat nimbang-nimbang sudah selesai dan masih nunggu sterilisasi alat kita ngobrol-ngobrol.  Afifah, teman saya ini cerita kalau saat hamil dulu dia susah banget untuk ga makan mie instan, apalagi karena sudah kebiasaan. Tapi akhirnya ditekadin juga untuk ga makan mie instan sampai 9 bulan. dan Alhamdulillah karena sudah terbiasa untuk ga makan mie instan saat sudah melahirkan dan menyusui pun dia bisa meminimalisir untuk ga makan mie instan lagi.

Teman-teman pasti tahu kan bahaya terlalu banyak mengkonsumsi mie instan selain MSG yang ada di bumbunya. Dari teman saya yang anak tekpang saya tahu, mie instan mengandung lapisan lilin lebih banyak pada mienya. Ini yang membuat mie tidak mudah lonyot dan tidak lengket saat di masak. Makanya kalau masak mie instan rebus, pastikan air rebusan mie tidak dijadikan kuah untuk kita makan, jadi untuk kuahnya diganti yang baru. Kalau mie instan goreng, rebus mienya agak lama agar lapisan lilin ini lepas.