Sejak
lama, Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang
melimpah. Tapi, besarnya kekayaan alam baru sebagaian kecil yang dinikmati
secara langsung oleh petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian. Tidak
saja karena petani masih berada dalam posisi tawar yang rendah dibanding pelaku
agrobisnis lain, tetapi disebabkan karena mereka menjual produknya dalam bentuk
bahan mentah dan atau bahan baku. Belum memiliki nilai tambah.
Singkong yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi
kayu merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga
Euphorbiaceae. Di Indonesia sendiri tingkat popularitas singkong sebagai
makanan pokok masih terkalahkan oleh beras yang sampai saat ini menjadi makanan
pokok mayoritas masyarakat Indonesia. Ini membuat singkong
sering dipandang sebelah mata oleh beberapa kalangan. Singkong tidak memiliki
nilai jual yang tinggi.