Ucapan Terimakasih :)

Kalau halaman kata peingantar skripsi tidak dibatasi, mungkin nama-nama dibawah ini yang ingin saya tulis. Meski saya tahu, tanpa saya sodorkan, ungkapan terimakasih ini tidak akan pernah dibaca yang bersangkutan J.

Issusilo Ningtyas especially thanks to:

1.      Alloh SWT, Tuhanku Yang Maha Indah.

Bahan Penolong pada Pembuatan Gula Kelapa

Masih tentang gula kelapa -gula cetak dan gula semut-, ini adalah tentang bahan penolong yang digunakan pada pembutan gula kelapa skala industri rumah tangga di Kabupaten Kulon Progo. Bahan penolong dalam produksi gula kelapa ini merupakan salah satu komponen produksi agar gula kelapa yang dihasilkan mempunyai kualitas yang optimal.

Laru dari campuran getah manggis dan kapur yang dilarutkan

Bahan penolong yang digunakan dalam usaha pembuatan gula merah   dan gula semut ini adalah laru dan ipah.  

1.      Laru merupakan cairan untuk menetralkan keasaman nira kelapa saat penyadapan. Laru ini dibuat sendiri oleh para produsen gula kelapa dari campuran kapur dan getah manggis yang dilarutkan dengan air.

Gula Merah vs Gula Semut

Ketika ada yang bertanya apa judul skripsi saya, banyak sekali yang belum mengetahui apa itu gula semut. Tidak hanya keluarga pun banyak dosen dan teman-teman dari teknologi pangan yang belum tahu seperti apa itu gula semut.

Gula semut atau biasa juga disebut dengan gula kristal adalah gula dari cairan nira palma (entah itu dari pohon kelapa, aren, siwalan  atau dari keluarga palma yang lain) yang diproses dan mempunyai hasil akhir dalam bentuk serbuk atau granular.

Donat Komachi

Alhamdulillah kesampaian juga bikin donat pakai tepung komachi. Tepung komachi adalah tepung dengan protein tinggi, atau biasa disebut dengan  terigu jepang. Daridulu pengen banget buat pakai tepung ini tapi ga pernah dapet tepungnya. Alasannya? Donat pakai tepung komachi ini cenderung lebih empuk, kecuali kalau salah resep yaa, hahaha.

Yang namanya pemula, amatiran di dapur,  saya terbiasa googling kalau pengen masak sesuatu, apalagi bikin kue kayak donat ini. Dulu cenderung sering asal comot resep saja, tapi setelah itu jadi kapok karena ternyata ga semua resep yang dipublish sudah diuji di dapur. Jadi sekarang lebih selektif, biasanya ambil resep dari web yang terpercaya seperti NCC, Sajian Sedap atau blog ibu-ibu yang sepertinya ramai seperti blog Icip-Icip. Intinya yang sudah diuji coba.

Ayam Goreng Padang

Ayam sebagai salah satu sumber protein hewani memang banyak sekali varian olahannya. Dan kemarin lagi browsing nemu resep ayam goreng padang ini. Makanya pengen coba. Walaupun masih ga mirip sama ayam padang yang di warung makan padang karena sepertinya di warung makan padang itu kebanyakan di oven juga ya, jadi ga garing dan berminyak seperti ini, bumbunya juga masih terlalu medhok kunyit seperti ayam goreng ungkep khas masakan jawa timuran. Mungkin harus cari resep ke orang padang ya biar hasilnya lebih original :D

Honor 200 Ribu

Andini pulang ke rumah kontrakannya dengan muka lelah. Setelah menaruh tas di kamar dan mengganti pakaiannya, ia segera mengambil air wudlu untuk segera sholat dzuhur. Jam dinding di kamarnya sudah menunjukkan hampir pukul setengah dua. Selesai mengajar tadi ada wali murid yang menemuinya sehingga baru pukul satu lebih ia pulang dari sekolah.

Selesai sholat dan makan Andini membuka tasnya untuk memasukkan nili ulangan murid-muridnya yang ia bawa ke rumah. Andini sebenarnya tidak suka membawa pekerjaan sekolah ke rumah. Kalau terbawa harus ia bawa ke rumah, akan ia bereskan di siang hari setelah istirahat sebentar sehingga di malam hari bisa lebih santai menghabiskan waktu bersama suaminya.

Special Moment: Wisuda 128

Duluu sekali tahun awal-awal kuliah, saat masih sering jadi panwis, saya sudah merencanakan kalau saya akan berada di Wisuda 125 FP sebagai wisudawan, atau mentok-mentoknya wisuda 126 lah. Hmm, sayang sekali hingga Wisuda 128 kemarin saya belum ada. Tapi Wisuda 128 FP kemarin tetap spesial karena ada 4 teman dari Wisma QQTD 2008 yang ikut sebagi wisudawan. Juga beberapa teman dekat 2008 yang lain. 

Dimulai sekitar jam 3.45 (masih pagi-pagi buta dan saya belum bangun) Ifa yang bakal merias jilbab udah telfon kalau udah di depan kost Pondok Laras. Kayaknya masih sambil merem saya turun tangga dengan selamat dan bukain pintu. Bangunin anak-anak wisudawannya yang belum pada bangun. Setelah Siti dan Icha bangun, saya balik ke kamar. Saya sempat balik tidur lagi sampai denger adzan, terus bangunin Dhita yang mau make-upin.